Minggu Paskah II, Kerahiman Ilahi : Iman ditumbuh-kembangkan dalam Kebersamaan
Minggu, 19 April 2020 merupakan Minggu Paskah II dan juga Minggu Kerahiman Ilahi. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Romo Antonius Dadang Hermawan Pr dan Romo Jonathan Billie Cahyo Adi Pr "Live Streaming" dari Ruang Doa Pastoran Gereja Maria Marganingsih Kalasan.
Pada hari minggu Paskah II ini kita merayakan Minggu kerahiman Ilahi. Kita merayakannya dalam artian bahwa kita mengenangkan dan menghadirkan tindakan belaskasih dan lemah lembut yang tanpa batas dari Allah. Kita juga mengenang dan menghadirkan kasih Allah yang sudi menerima, memelihara dan menumbuhkan hidup kita umat manusia.
Bacaan yang digunakan pada Minggu Paskah II ini diambil dari :
- Bacaan Pertama dari Kisah Para Rasul 2: 42-47 "Semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama"
- Bacaan Kedua, Surat Pertama Rasul Petrus 1 Petrus 1: 3-9, " Oleh kebangkitan Yesus Kristus Allah telah melahirkan kita kembali dari antara orang mati kepada suatu hidup yang penuh pengharapan”
- Bacaan Injil Yohanes 20:19- 31, "Delapan hari kemudian Yesus datang.”
Pada Mazmur tanggapan dinyanyikan ,“Bersyukurlah kepada Tuhan, karena baiklah Dia”. Pada Pemazmur 118, dengan ucapan syukurnya, secara tidak langsung mengakui bahwa Allah itu maha baik dan dengan demikian Allah itu maharahim. Hal ini menjadi nyata dalam dan dengan kebangkitan Yesus dari kematian.
Romo Antonius Dadang dalam homilinya pada minggu Paskah II dan Minggu Kerahiman Ilahi ini membuka dengan informasi adanya perpanjangan "off" seluruh kegiatan gereja pada masa pandemi covid19 ini. Hal tersebut dilakukan demi bersama menjaga keselamatan seluruh umat, sekaligus untuk memutus rantai penyebaran virus covid 19.
Perpanjangan Masa "off" karena Covid 19 ini membuat banyak umat yang kehilangan semangat, bahkan banyak umat yang sudah sangat rindu akan kegiatan- kegiatan di gereja maupun Lingkungan. Dengan mengikuti kegiatan lingkungan kita merasa dikuatkan dan dapat berbagi berita satu sama lain. Seperti halnya Thomas yang ketinggalan berita akan Penampakan Yesus Kristus dan belum percaya sebelum mencucukan tangannya pada luka Yesus.
Kebiasaan berkumpul sudah dihidupkan dari sejak jaman para rasul. Iman bukan lagi masalah personal atau pribadi tetapi iman itu komunal, iman tumbuh dalam kebersamaan, bersama orang-orang yang percaya kepada Kristus. Iman secara komunal dihidupkan dalam kebersamaan saling menguatkan, saling berbagi kasih dan bertumbuh bersama dalam pengharapan. Seperti yang tertulis dalam Kisah Para Rasul, Semua orang yang telah percaya tetap bersatu dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama. Selalu ada dari antara mereka yang menjual harta miliknya dan membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing” (Kis. 4:34-35).
Minggu ini, kita juga diingatkan akan Iman Kepercayaan kita kepada Yesus Kristus sang penyelamat dunia, yang telah bangkit bagi keselamatan jiwa umat manusia. Mari kita percaya kepada Tuhan yang belum kita lihat bahkan kita jumpai secara fisik. Dalam bacaan kedua pada surat pertama Santo Petrus "Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan tidak terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu".
Dan melalui Bacaan Injil Yohanes pada kalimat terakhir "Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya oleh imanmu itu kamu memperoleh hidup dalam nama-Nya". Melalui Bacaan bacaan hari ini kita seluruh umat Allah kembali diyakinkan, bahwa kita sudah memperoleh keselamatan dan hidup dalam nama Yesus Kristus yang telah bangkit, dan inilah iman kita, walaupun kita belum pernah berjumpa dan melihat.
Kerinduan akan Kehadiran Tuhan dapat kita hadirkan dengan adanya sukacita, kegembiraan dan semangat berbagi dalam kelompok atau lingkungan kita. "yen ora kumpul ucul" (jika tidak berkumpul akan terpisah atau hilang)".
Sebagai komunitas kristiani, mari kita menghadirkan wajah Tuhan dalam situasi sulit seperti ini, untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan khususnya bagi orang-orang terdekat disekitar kita. Saatnnya memunculkan wajah kerahiman Tuhan dengan berbagi pada mereka yang membutuhkan.
Semoga Dengan Pesta Kerahiman Ilahi, menyadarkan kita, bahwa Tuhan masih dan akan selalu hadir dalam gerak-gerak komunitas kristiani untuk berbagi kasih, itulah tanda dan Wajah kehadiran Tuhan dan kita diharapkan menghadirkan wajah Tuhan itu dimanapaun kita semua berada.
Kebersaman yang tidak mau hilang dan kerinduan akan berkumpul bersama juga dirasakan seluruh umat Lingkungan Tarsisius. Disaat-saat seperti ini, kami menumbuhkan hal tersebut bersama sama walaupun hanya dari rumah masing-masing, dengan menggunakan seragam Lingkungan mengikuti perayaan ekaristi Minggu Paskah II, minggu Kerahiman Ilahi Live Streaming. Dengan Hal ini setidaknnya dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, kerinduan dan kekompakan guyub rukun kami walaupun terbatas ruang dan waktu. Kami bisa berkegiatan bersama walaupun tidak berkumpul.
- Iman yang komunal, iman tumbuh dalam kebersamaan bersama orang-orang yang percaya kepada Kristus.
- Selain itu juga, Mari kita tumbuhkan Iman dan kepercayaan kepada Tuhan yang belum kita lihat bahkan kita jumpai secara fisik. Sebab kita tahu bahwa Iman dan Pengharapan kita kepada Kristus yang bangkit akan memberikan keselamatan bagi kita hingga nanti kepada hidup yang kekal.
- Dan yang ketiga Marilah kita bersama-sama Saatnnya memunculkan wajah kerahiman Tuhan dengan berbagi pada mereka yang membutuhkan.
Bapak Ibu terkasih, Apakah kita siap dan mau berbagi kepada mereka yang membutuhkan dengan kerelaan hati dan berkorban dengan menyisihkan berkat dan rejeki yang kita dapatkan?
Semoga dengan Bacaan-bacaan ini semakin menguatkan iman kita dan menumbuhkan semangat kita dalam mewujudkan Kasih kepada saudara-saudara kita dan kepada seluruh bangsa. (GI)
Berkah Dalem
🙏🕯✝️🕯🙏
ReplyDeleteBerkah Dalem Gusti :-d :-d :-d
DeleteSemoga Lingkungan Tarsisius tetap Guyub, Rukun dan tetap Semangat.
ReplyDeleteYakinlah Tuhan selalu ada di tengah2 kita walaupun belum pernah bertemu denganNya.
Tetap Tersenyum
Jaga Kesehatan
Berkah Dalem.
AMIN... :-bd :-bd :-bd
DeleteMantap semoga kita senantiasa saling menguatkan dalam Iman dan Harapan, senantiasa selalu bersatu padu menjadi keluarga besar Kristiani dilingkungan Tarsisius, wilayah Agatha di Paroki Marganingsih Kalasan amin Berkah Dalem Gusti.
ReplyDeleteGuyub Rukun Lingk Tarsisius..
ReplyDeleteSemangat Terus Bapak Ibu Lingkungan Tarsisius, bersama terus bertumbuh dalam iman dan kebersamaan..Tuhan memberkati
ReplyDeleteTarsisius memang hebaat,lingkungan yang guyub rukun dalam suka duka,berbagi, mau berbelarasa dengan mereka yang membutuhkan.Saatlah kesempatan adanya corona kita sll diingatkan untuk menunjukkan wajah Tuhan baik melalui pikiran,ucapan ,tindakan.Mari kita coba terlibat dan berbuah berkat.Tuhan memberkati
ReplyDelete