SELAMAT DATANG DI MEDIA INFORMASI UMAT LINGKUNGAN TARSISIUS TAMAN UTARA PAROKI MARIA MARGANINGSIH KALASAN ----> SEMUA INFORMASI TERBARU SELALU AKAN MUNCUL PADA GAMBAR SLIDE UTAMA

Bina Iman PIA, 15 Maret 2020



  Bina Iman anak- anak PIA Lingkungan Tarsisius, Minggu 15 Maret 2020 bertempat dirumah Bp/Ibu Sudiman - Bogem. Pertemuan ini anak anak diajak untuk merenungkan tema APP yang ketiga.

   Pada pertemuan APP yg ke III ini ada 3 poin yg dibahas dan direnungkan: 

1. Menyadari besarnya rasa cinta kepada anggota keluarga. 
2.Bagaimanakah keluargaku menjalankan masa pra-paskah tahun ini?
3. Apa yang dapat kamu sumbangkan untuk terciptanya suasana sukacita dalam keluarga.

  Dengan berbagi macam jawaban dari anak- anak PIA, dapat disimpulkan bahwa mereka sangat bahagia dan begitu bersyukur telah lahir didalam keluarga mereka masing- masing. Bersyukur menjadi seorang Kakak atau adik, dan bersyukur menjadi  anak tunggal. Anak- anak menyadari betapa mereka berharga bagi keluarganya. 

  Pada masa prapaskah ini anak- anak semangat mengisi kotak APP dan ikut pertemuan APP dilingkungan bersama keluarga.



    Pertemuan Renungan APP yang ketiga ini mengambil Bacaan Injil dari 
   
Lukas 15: 11-32 " Perumpamaan Tentang Anak yang Hilang"

   Dalam bacaan Injil anak- anak mendapatkan 3 poin yang dapat direnungkan, antara lain : 

1. Ayah sebagi sosok yg baik hati dan penuh belas kasih, Ia akan mengorbankan apapun untuk kebahagiaan anak-anaknya dan mengampuni anaknya yg bersalah. Sosok Ayah ini seperti Allah yang selalu memberikan yang terbaik kepada kita.

2. Si sulung menjadi sosok yang taat kepada ayah dan Allah. Namun karena iri ia jatuh dalam dosa, namun segera ia menyadari ia mampu memiliki hati yang mengampuni seperti Ayahnya.

3. Sosok sibungsu menjadi sosok yang utama dalam kisah ini,  ia adalah sosok yang tidak taat dan mencari kesenangan sendiri sampai akhirnya bencana datang dan ia menyadari bahwa ia sudah berdosa pada Ayahnya dan Allah.kemudaian dia bertobat dan karna rasa bersalahnya ia rela menjadi pekerja upahan dirumah Ayahnya. Yang menunjukkan bahwa setiap manusia memiliki kesempatan untuk bertobat. 

   Dalam hidup, kita sebaiknya menjadi seperti  Ayah yang memiliki hati penuh berbelas kasih, seperti si sulung  mengampuni sesama yang telah berbuat tidak adil kepada kita. Dan Menjadi si bungsu yang segera menyadari kesalahan dan mengakui dan kembali kepada Allah untuk memohon pengampunan. 



   Dalam Pertemuan Bina Iman APP yang ketiga ini, anak- anak kami ajak bagaimana mengungkapkan rasa  cinta dengan memberikan surat  cinta kepada orang tua sebagai wujud bersyukur dan cinta mereka. Dan dibawah ini terlampir salah satu surat cinta ungkapan dariAdik adik PIA kepada orangtuanya .




  Semoga dengan Pertemuan Bina Iman PIA Lingkungan Tarsisius ini, anak anak semakin tumbuh dalam Iman dan semakin mencintai orang orang yang berada di sekitarnnya khususnya orang tua.

   Dan Semoga Allah Bapa Yang Maha Rahim mengalirkan rahmatNya, menyembuhkan luka hati yg dialami setiap pribadi dalam keluarga, dalam lingkungan sekolah, dalam berteman. Sehingga kita dapat saling memaafkan,saling menyembuhkan, dan meneguhkan.

  Salam Sekami, Berkah Dalem. Sampai ketemu di Bina Iman minggu depan adik adik lebih banyak yang hadir ya, dan untuk orang tua terkasih mohon bisa mengantarkan anak-anaknnya ya. :) Salam

1 comment:

  1. Mantabhh... Semangat Adik-adik.. |o| :-bd

    ReplyDelete

Emoticon : :) :( =( ^_^ :D =D |o| @@, ;) :-bd :-d :P :kak:

Powered by Blogger.