SELAMAT DATANG DI MEDIA INFORMASI UMAT LINGKUNGAN TARSISIUS TAMAN UTARA PAROKI MARIA MARGANINGSIH KALASAN ----> SEMUA INFORMASI TERBARU SELALU AKAN MUNCUL PADA GAMBAR SLIDE UTAMA

Pendalaman Iman, 12 Maret 2020


  Pendalaman Iman, Kamis 12 Maret 2020 Bertempat di Rumah Bapak Hasan Sukarso Keniten. Sebanyak 17 orang Umat Tarsisius hadir dalam Pendalaman Iman hari ini. Bacaan Hari ini mengambil dari :
  1. Bacaan I : Kitab Yeremia 17:5-10
  2. Bacaan Injil : Lukas 16: 19-31





Bacaan Pertama dari Kitab Yeremia 17:5-10

Terkutuklah yang mengandalkan manusia.

Diberkatilah yang mengandalkan Tuhan.

Pembacaan dari kitab Yeremia:

Beginilah firman Tuhan,"Terkutuklah orang yangmengandalkanmanusia,yangmengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan! Ia seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya hari baik; ia akan tinggal di tanah gersang di padang gurun, di padang asin yang tidak berpenduduk. Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan! Ia seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik; ia seperti pohon yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. Betapa liciknya hati, lebih licik daripada segala sesuatu! Hati yang sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? Aku, Tuhan, yang menyelidiki hati dan menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan hasil perbuatannya."

Demikianlah sabda Tuhan.


Bacaan Injil Luk 16:19-31

Engkau telah menerima segala yang baik, 
sedangkan Lazarus segala yang buruk.  
Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok. Ia berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Sementara menderita sengsara di alam maut, ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dengan Lazarus duduk di pangkuannya. Lalu ia berseru, "Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini!"Tetapi Abraham berkata, "Anakku, ingatlah! Engkau telah menerima segala yang baik semasa hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, sehingga mere hika yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang!" Kata orang itu, 'Kalau demikian, aku minta kepadamu Bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingatkan mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka kelak jangan masuk ke dalam tempat penderitaan itu.'Tetapi kata Abraham,'Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.'Jawab orang itu, 'Tidak, Bapa Abraham!Tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.'Kata Abraham kepadanya, 'Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."

Demikianlah Injil Tuhan.



  Dari Bacaan hari ini, beberapa poin yang dapat menjadi pembelajaran kita bersama menjadi pribadi yang lebih baik, antara lain :

  1. Kekayaan bukan penghalang, tetapi bisa menjadi sarana untuk hidup baik dan suci.
  2. Kekayaan sebenarnya dapat sebagai sarana keselamatan dan berbagi pada sesama yang membutuhkan.
  3. Tidak sebagai orang kaya yang egois dan menyalahgunakan kekayaan, kekuasaan, tidak berjiwa sosial serta tidak peduli pada sesama yang membutuhkan.
  4. Harta di dunia ini adalah titipan dari Tuhan 
  5. Bagaimana kita diajak untuk menggunakan titipan itu dengan bijaksana dan disalurkan kepada yang membutuhkan.

 Masa Prapaskah saat ini adalah masa pertobatan, pantang dan puasa. Dari bacaan diatas, Bagaimana kita diajak oleh Gereja untuk menjadikan pertobatan kita berdimensi sosial, yaitu dengan APP dan Mari kita gunakan pada masa prapaskah ini untuk peduli, berbagi, agar hidup kita bermakna.



Berkah Dalem, Ngundhuh Wohing Pakarti

2 comments:

  1. Fransisca Setyowati - wati.0660@gmail.comMarch 12, 2020 at 11:20 PM

    Sungguh sangat mengena pembahasan Sabda2 Tuhan hari ini untuk kita
    mempersiapkan diri bila sewaktu-waktu dipanggil Tuhan.
    Mari saudaraku kita hadiri pertemuan selanjutnya agar kita lebih dekat
    dengan Tuhan :) :)

    ReplyDelete

Emoticon : :) :( =( ^_^ :D =D |o| @@, ;) :-bd :-d :P :kak:

Powered by Blogger.