Vigili Paskah : Harapan akan situasi terdahulu dengan cara baru
Pada malam yang amat suci, Tuhan kita Yesus Kristus beralih dari kematian kepada kehidupan. Gereja kudus mengajak putra dan putrinya yang tersebar di seluruh bumi supaya berkumpul untuk berjaga dan berdoa.
Bila kita sudah melangsungkan kenangan akan Paskah Tuhan sambil mendengarkan Sabda-Nya dan merayakan misteri-Nya, maka kita memiliki harapan akan mendapat bagian dalam kemenangan Kristus atas maut dan hidup bersama Dia di dalam Allah.
Perayaan Ekaristi "Vigili Paskah" Live Streaming Sabtu 11 April 2020 Pukul 18.00 dari Ruang Doa Paroki Maria Marganingsih Kalasan. Perayaan Ekaristi pada malam ini dipimpin oleh Romo Antonius Dadang Pr, Romo Jonathan Billie Cahyo Adi Pr, dan Romo Lambertus Issri Purnomo Murtiyanto Pr.
Pembuka Perayaan Ekaristi dibuka dengan penyalaan Lilin Paskah. Penyalaan Lilin menyimbolkan Kristus sebagai terang dunia yang kini hadir dan rela berkorban bagi umat manusia. Selain itu juga sebagai lambang Kristus bangkit dari kematian.
Kristus Cahaya Dunia
Syukur Kepada Allah
Bacaan Bacaan yang diambil dalam Perayaan Ekaristi "Vigili Paskah ini" antara lain adalah; Bacaan Pertama dari Keluaran 14: 15- 15 : 1 “Orang-orang Israel berjalan di tengah laut yang kering”. Bacaan Epistola dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma:"Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, dan tidak akan mati lagi". Dan Bacaan Injil dari Matius 28:1-10 “Ia telah bangkit, dan mendahului kamu ke Galilea.”
Dalam Homilinya, Romo Antonius Dadang Pr, menceritakan peristiwa dalam Bacaan Pertama tentang 10 Tulah yang diberikan Tuhan kepada Bangsa Mesir dan pembebasan Israel untuk keluar dari Mesir. Peristiwa inilah yang senantiasa disyukuri oleh bangsa Israel Turun menurun.
Paskah kita malam ini tidak hanya mengenang peristiwa pembebasan tapi bersyukur atas penyelamatan Allah dari dosa dosa kita berkat baptis yang kita terima. Berkat kematian dan kebangkitan Yesus, kita ditebus dari perbudakan dosa.
Melalui Bacaan Injil, Yesus meminta pertama kali supaya Murid-muridNya ke Galilea dan mereka melihat langsung karya Yesus, mendengar langsung sabda sabdaNya. Galilea menjadi tempat yang indah dan membanggakan. Keterpurukan mereka sesudah penyaliban Yesus dipulihkan oleh Yesus sendiri di Galilea.
Kita Merindukan "Galilea" kita masing-masing. Begitu juga Bapak, ibu dan Adik adik Umat Lingkungan Tarsisius menginginkan situasi yang normal seperti biasannya. Melalui Malam Paskah ini marilah kita terus berdoa serta berharap agar bisa kembali pada situasi yang normal dengan cara pandang yang baru.
Cara pandang baru tersebut adalah dengan lebih menghargai diri sendiri, lebih menghargai sesama dan lebih menghormati Tuhan dengan selalu rindu untuk terlibat dalam Ekaristi.
Marilah Bapak Ibu, Adik adik di Lingkungan Tarsisius, semoga dengan kebangkitan Kristus dari kematian, meneguhkan pengharapan kita untuk kembali kepada hidup normal dengan cara pandang dan semangat hidup yang baru. Itulah Galilea kita. Itulah Paskah Kita.
Selamat Paskah Bapak Ibu, Adik Adik Lingkungan Tarsisius. Berkah Dalem :) (GI)
Gambarku g onok 🙄
ReplyDeleteini sopo je pak atau ibu? hehee
DeleteTetap Semangat
ReplyDeleteTetap Guyub
Tetap Kompak
Jaga Kesehatan
Tuhan Memberkati
Amin
Berkah Dalem