SELAMAT DATANG DI MEDIA INFORMASI UMAT LINGKUNGAN TARSISIUS TAMAN UTARA PAROKI MARIA MARGANINGSIH KALASAN ----> SEMUA INFORMASI TERBARU SELALU AKAN MUNCUL PADA GAMBAR SLIDE UTAMA

Membaca Kitab Suci : Belajar Mencintai Salib


 " Belajar Mencintai Salib"

 Pertemuan Membaca Kitab Suci (16/2), berjalan kembali setiap Minggunya. Minggu ini Bacaan injil mengajak Kita untuk " Belajar Mencintai Salib" Bacaaan Injil yang diambil pada minggu ini dari Injil Markus 8:27-33




Perikop ini bercerita tentang awal mula Yesus memberitahukan bahwa mesias harus menanggung banyak penderitaan, sebelum akhirnya dibunuh dan bangkit dihari ketiga,

Pernyataan Petrus  yang mengatakan  bahwa Yesus adalah Mesias adalah puncak dari penyingkapan siapakah Yesus. Namun persepsi mesianisme Yesus dengan Petrus sangat berbeda.

Karena Petrus yang  khawatir berita ini didengar banyak orang maka dia meminta Yesus untuk berhenti mengatakannya, tapi justru Yesus menegaskan lagi (ayat 33) bahwa ini adalah rencana Allah sendiri. 

Bagi Petrus, Mesias adalah sang pembebas yang mempunyai kedudukan dan kekuasaan secara duniawi. Sementara Yesus menyampaikan bahwa Mesias adalah anak manusia yang harus menanggung penderitaan. IA akan ditolak oleh para tua-tua, imam-imam kepala dan ahli Taurat. Bahkan Mesias yang siap untuk dibunuh namun bangkit sesudah tiga hari. Bagi Yesus, Mesianisme Yesus adalah Mesianisme lewat jalan salib. Yesus mencintai manusia dan menebusnya dengan tidak menolak salib.

Yesus mencintai salib. Kita pun diajak untuk  mencintai salib juga. Mencintai salib itu berarti mencintai pengorbanan dan menunjukkan totalitas cinta. Maka mencintai salib bukan semata-mata penderitaan. Mencintai salib adalah totalitas pengorbanan.

Apabila kita membaca membaca sedikit lebih panjang dari perikop ini, ada satu ayat lagi yg tidak kalah pentingnya di ayat ke 34, "Setiap orang yg mau mengikut aku, harus menyangkal dirinya, memikul salibnya, dan mengikut Aku"

Marilah Bapak Ibu dan adik adik yang terkasih, Kita diajak Yesus dalam  mengikuti Tuhan, kita harus  berani melepaskan diri dari ke egoisan diri sendiri, berani berkorban dan memikul salib (di singkirkan, dihina, di hujat, dan sebagainya), disitulah kita berdiri sebagai pengikut Tuhan

Tuhan Memberkati

(GI) 









No comments

Emoticon : :) :( =( ^_^ :D =D |o| @@, ;) :-bd :-d :P :kak:

Powered by Blogger.